GADGET sudah bukan lagi barang mewah. Hampir setiap orang dengan golongan ekonomi apapun, memiliki gadget. Dan hampir setiap usia, bahkan bayi berusia di bawah lima tahun pun, sudah mengenal gadget.
Dalam perjalanannya, gadget memainkan peran penting dalam pola pengasuhan anak. Tidak mau ribet dan bermaksud membuat anak anteng, banyak orang tua yang pada akhirnya memberikan telepon pintar kepada anak.
Berbicara tentang pengaruh gadget pada tumbuh kembang anak, tentunya tidak sedikit yang mengaku sangat terbantukan. Anak menjadi lebih mengenal dunia, bahkan banyak orang tua yang mengaku bahwa dengan gadget bisa mengenal banyak bahasa dan terbantukan dalam proses belajar.
Namun tidak bisa dipungkiri, gadget menghalangi suatu hubungan sosial. Bahkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengungkap, 1 dari 5 anak (usia 0-8 tahun) menggunakan mobile devices (perangkat bergerak) setiap harinya.
Kemudian, anak-anak yang tidur dekat dengan smartphone/tablet durasi tidurnya berkurang kurang lebih 20,6 menit.
Karena itu, KemenPPPA mengingatkan bahaya phubbing, perilaku mengabaikan yang dilakukan seseorang ketika berada di tengah-tengah masyarakat karena terlalu asyik dengan gadgetnya, sehingga digolongkan sebagai anti-sosial.
Permainan tradisional menghindari phubbing
“Bagaimana cara menghindari phubbing? Yaitu dengan bermain permainan tradisional,” begitu mengutip laman Instagram @kemenpppa.
Ada beragam jenis permainan tradisional, yang menggunakan alat dan tidak menggunakan alat. Untuk permainan tradisional yang menggunakan alat contohnya adalah congklak, gasing, egrang, lompat karet, bekel, layang-layang, dan sebagainya.
Sementara permainan yang tidak menggunakan alat adalah benteng, dampu, gobak sodor, petak umpet, dan sebagainya.
Permainan tradisional ini sangat seru dan banyak manfaatnya bagi anak-anak. Contohnya, meningkatkan kemampuan berfikir strategis, menumbuhkan jiwa sosial dan kerja sama tim, melatih ketangkasan dan olah gerak, juga sebagai hiburan yang edukatif.
Yuk, kenalkan anak-anak dan adik-adik kita dengan permainan tradisional. Ada 2.600 jenis permainan tradisional yang bisa dimainkan sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian gadget pada anak.
Karena sadar atau tidak, ada banyak anak-anak di luar sana yang mulai sangat ketergantungan bahkan tidak bisa lepas dari gadget. Hal itu tentu sangat membahayakan bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak.
KOMENTAR ANDA